Malaysia baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah mengadopsi ritual emosional yang selama ini dikenal dilakukan oleh Tim Nasional Indonesia (Timnas). Dalam momen yang viral, para pemain dan suporter Malaysia terlihat menyanyikan lagu kebangsaan mereka, “Negaraku,” setelah pertandingan, mirip dengan tradisi Timnas Indonesia yang menyanyikan “Tanah Airku.” Aksi ini menuai berbagai tanggapan dari netizen di Asia Tenggara hingga mancanegara.
Ritual menyanyikan lagu kebangsaan di akhir pertandingan menjadi ciri khas Timnas Indonesia, yang dikenal sangat emosional dan penuh penghayatan. Tradisi ini tidak hanya melambangkan rasa syukur dan cinta tanah air, tetapi juga menciptakan momen haru yang menyentuh hati. Namun, banyak yang menganggap bahwa aksi Malaysia terkesan meniru tanpa makna mendalam, terutama setelah federasi sepak bola Malaysia mengunggah video tersebut di media sosial.
Reaksi dari netizen pun beragam, dengan banyak yang menilai Malaysia kurang berinovasi dalam menciptakan identitas sendiri. Beberapa media luar negeri melaporkan bahwa ritual Timnas Indonesia dianggap lebih autentik dan menyentuh, berbeda dengan yang dilakukan oleh Malaysia. Ini semakin memperkuat standing Timnas Indonesia sebagai kiblat sepak bola di kawasan ASEAN.
Di sisi lain, FIFA memprediksi bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Timnas Garuda, di bawah pelatih Shin Tae-yong, menunjukkan performa yang mengejutkan di kualifikasi, bahkan meraih kemenangan melawan tim kuat seperti Arab Saudi. Namun, reaksi negatif juga muncul dari penggemar Bahrain dan Australia yang merasa Indonesia terlalu diunggulkan.
Indonesia kini berada di posisi ketiga klasemen grup C dengan 6 poin dan harus menghadapi tantangan berat dalam laga-laga mendatang. Jika berhasil meraih poin penuh, peluang untuk lolos ke Piala Dunia semakin terbuka. Dukungan suporter dan kerja keras tim menjadi kunci untuk mewujudkan mimpi tersebut. Semua mata kini tertuju pada pertandingan krusial melawan Australia dan Bahrain. Apakah Indonesia akan melanjutkan tren positif dan mengukir sejarah baru? Waktu yang akan menjawabnya.